Solo — Timlo.Net Pameran Mesin dan Industri Produksi Pakaian, Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) 2018 kembali hadir di kota Solo. Pameran yang digelar mulai Kamis-Sabtu (1-3/3) di Diamond Convention Center tersebut tidak hanya menghadirkan beragam peralatan industri pakaian, tapi juga bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Ini merupaka pameran ke-5 IAPE yang kita gelar di Solo. Alasannya karena potensi produk tekstil di Solo dan Jawa Tengah ini cukup besar, ” Direktur PT Moremedia Kreasi Indonesia, Aulia Sunhandhyka kepada wartawan, Kamis (1/3).

Total peserta yang dilibatkan dalam pameran itu ada sekitar 27 perusahaan. Diantaranya Tajima Gunung Mas, Juki Singapore, Nano SNG, Kresna, Setiawan Sedjati, Rhino Indonesia Sukses, Yutama Kreasindo, AK Tekstil dan lainnya.

Selain di Solo, menurutnya acara serupa juga akan dilakukan di Bandung, Surabaya, Palembang, Sumatera, dan Bali. Berbeda dengan gelaran sebelumnya, pada pameran kali ini lanjut dia juga menampilkan teknologi inovasi terbaru.

“Salah satu teknologi baru yang kita hadirkan adalah alat sablon digital. Dengan alat itu, produksi sablon bisa semakin cepat dan ramah lingkungan ” jelasnya.

Selama pameran berlangsung, Aulia mengaku tidak mematok jumlah transaksi. Karena tujuan pameran itu tidak semata-mata berorientasi kepada penjualan, tapi juga edukasi kepada masyarakat. Sehingga mereka yang ingin datang ke pameran bisa melakukan sharing, mencari informasi dan juga bisa melihat alat inovasi baru.

“Kalau alat industri seperti ini transaksinya tidak bisa instan. Bisa sebulan dua bulan, bahkan sebelumnya ada yang sampai satu tahun baru deal transaksinya, ” terang dia.