Skip to content





IAPE 2018 di Surabaya menghadirkan mesin terbaru

SURABAYA, SURYA - Industri pakaian hingga apparel pendukung seperti sepatu, tas, dan aksesori menjadi sektor strategis dalam peningkatan ekonomi di Indonesia. Karenanya, para pengusaha di sektor ini didorong untuk mampu meningkatkan kapasitas produksi dan pasarnya.

“Salah satu yang terpenting adalah teknologi. Saat ini teknologi industri garment sudah mengalami perubahan yang sangat signifikan dalam kemampuannya meningkatkan kapasitas produksi dengan kualitas terjaga. Hal ini yang kami ingin sajikan dalam pameran satu-satunya di Surabaya yang hanya berlangsung 4 hari ini,” kata Bryan Arsaha, Project Manager dari PT.Moremedia Kreasi Indonesia, di sela kegiatan pameran Indonesia Apparel Production Expo 2018, di Grand City Convention and Exhibition Hall  Surabya, Jum’at  (27/4).

Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) 2018 yang di gelar di Surabaya ini merupakan pameran yang keempat. Pameran di Surabaya ini merupakan bagian dari Roadshow IAPE 2018 di berbagai kota di Indonesia. Selain Surabaya, Pameran IAPE telah sukses digelar di Kota Solo pada Maret 2018, kemudian akan dilaksanakan di Palembang pada Juli 2018, Bandung pada Oktober 2018, Jogja dan Bali pada November 2018.

“IAPE 2018 merupakan pameran berkonsep Business to Business. Transaksi bisa dalam jangka pendek, bisa juga dalam jangka panjang, yang pasti itu akan terjadi. Namun mengedukasi dan memberikan informasi bisnis kepada pengunjung juga kami kedepankan. Dengan kata lain, pengunjung yang datang di pameran tidak hanya beli, namun melihat peluang dengan adanya teknologi baru. Termasuk untuk mendapatkan solusi bisnis di industri produksi pakaian,” lanjut Bryan.

Tercatat ada sekitar 25 perusahaan yang tampil di ajang pameran itu, menjadi magnet bagi para pelaku usaha di bidang Garment, Konveksi, Sablon, dan Digital Printing Textile. Selain itu, terdapat juga pavilion khusus dari Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) yang menampilkan aneka produk seperti sepatu, tas kulit, aksesoris, jaket dan lainnya. “Sebagai apparel pendukung, sekarang produk bahan baku kulit juga bisa dikembangkan dengan tambahan penanganan aksesoris seperti bordir dan lainnya,” tambah Bryan.



News Lainnya